Kamis, 29 Mei 2014

Pengembangan Organisasi

Arti Pengembangan Organisasi

1. Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
3. Metode Pengembangan Organisasi
· Metode Pengembangan Perilaku
a. Jaringan Manajerial (managerial Grid)
b. Latihan kepekaan
c. Pembentukan Tim
· Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
a. On the job training
b. Job Instruction Training
c. Of the job training
Sejarah Pengembangan Organisasi
Sejarah Pengembanga Organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang
1. Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
2. Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama
3. Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
4. Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang
telah di uji sebelumnya,serta
5. Perubahan strategik.
Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek
yang menguntungkan di waktu mendatang.
 
Karakteristik Pengembangan Organisasi
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan orang.
Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan. perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru.
Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi selama dalam proses perubahan umum.
Pertama adalah, diagnosis yang akurat mengenai situasi dan kondisi saat ini.
Kedua adalah, penolakan yang ditimbulkan oleh adanya perubahan.
Ketiga adalah, isu pelaksanaan evaluasi yang memadai dari usaha perubahan yang
sukses.
Organisasi masa depan
Dalam abad dua puluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1. Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible,
2. Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan.
Tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)
Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya.
Pengertian kepemimpinan dalam organisasi adalah, yang mana mempunyai tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah organisasi itu menjadi suatu yang solid. Mempunyai visi dan misi yang jelas di dalam kemajuan organisasi, bisa memanage dan fokus di dalam mengemban dan mengembangkan organisasinya.
{sumber : lani,aldie,sylvian,richo,eka,indra,ama,bowo}
Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otokratik
Adalah tipe sorang pemimpin yang egois dan otoriter
2. Tipe Paternalistik
Adalah tipe seorang pemimpin yang hanya terdapat di lingkungan trasisional,
contohnya : tokoh adat , ulama, dan para guru
3. Tipe Kharismatik
Adalah tipe seorang pemimpin yang mempunya daya tarik sendiri pada pemimpin tersebut sehingga menimbulkan simpati kepada organisasinya
4. Tipe Laissez Faire
Adalah tipe seorang pemimpin yang berpandangan bahwa organisasinya akan berjalan secara lancar karena anggotanya yang terdiri dari orang – orang dewasa yang sudah memiliki tujuan organisasi.
5. Tipe Demokratik
Adalah tipe seorang pemimpin yang disegani bukan ditakuti karena melakukan manusia dengan cara manusiawi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

Teori Kepemimpinan
Dibalik tipe-tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi , juga ada yang mengatakan teori-teori yang dilihat dari hasil survey yang dilakukan oleh orang-orang mempelajari kriteria-kriteria yang dilakukan oleh seorang pemimpin.

1. Teori Genetic
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made“. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born“.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik

sumber :
- raahmaad.wordpress.com
- nanditoaldo.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar